kuliner viral jakarta
Kuliner Viral Jakarta

7 Kuliner Viral Jakarta 2025: Rekomendasi Makanan Hits wajib Coba!

Saya dan Kamu mungkin sepakat: liburan ke Jakarta kurang afdol kalau nggak kulineran. Setiap sudut kota selalu punya cerita rasa—dari iga panggang smoky sampai jajanan lawas yang kembali naik daun. Di 2025, tren makan di Jakarta bukan cuma soal tempat instagramable, tapi pengalaman utuh: antrean hangat, aroma bumbu yang “nendang”, hingga obrolan kecil di meja berbagi. Artikel ini merangkum tujuh kuliner viral yang lagi hits—mulai dari hidangan berat sampai kudapan nostalgia—dilengkapi kisaran harga, suasana, dan tips biar kunjungan Kamu makin mantap. Yuk, kita gas!

ketoprak viral jakarta
Kuliner Viral Jakarta

Iga Panggang Panglima — Juara Smoky yang Empuknya “Nurut” — Kuliner Viral Jakarta

kuliner viral jakarta
Makanan Hits Jakarta

Kenapa viral: Porsi “nggak bercanda” dengan karakter smoky yang tegas, tekstur iga empuk, dan bumbu panggang yang meresap sampai tulang. Cocok buat Kamu yang suka sensasi manis-gurih pedas ringan.
Suasana & kapasitas: Gaya kasual nyaman, ramai di jam makan malam. Cocok untuk makan bareng pasangan atau rombongan kecil.
Kisaran harga: Mulai menengah—hemat kalau sharing. Menu favorit: iga panggang 500 g (saus blackpepper atau BBQ), plus nasi/side sederhana.
Jam buka & lokasi: Umumnya layanan makan siang hingga malam. Datang lebih awal agar kebagian potongan terbaik.

Tips pesanan:

Ketoprak Markotop (Tanjung Duren) — Racikan Bumbu Kacang “Mekar” — Kuliner Viral Jakarta

Kenapa viral: Ketoprak klasik yang naik level berkat bumbu kacang kental, gula merah yang pas, dan lontong lembut. Tambahan telur dan kerupuk bawang bikin tekstur makin ramai.
Suasana & kapasitas: Street-food vibes; padat jelang malam. Antriannya jadi bagian pengalaman.
Kisaran harga: Ramah kantong, cocok untuk makan cepat sebelum nonton atau nongkrong.
Jam buka & lokasi: Umumnya sore hingga larut malam.
Tips pesanan:

  • Tambah telur ceplok biar saus menempel sempurna.
  • Level pedas bisa request.
  • Bawa uang pas dan siap antre di prime time.
    Lihat lokasi : google maps

Seblak Jeletet Murni (Tanjung Duren) — Pedas Jeletet, Topping Melimpah— Kuliner Viral Jakarta

Kenapa viral: Kuah “lekoh” dengan kepedasan bertingkat, tekstur kerupuk basah yang “kenyal-nikmat,” serta pilihan topping dari ceker sampai bakso isi.
Suasana & kapasitas: Warung sederhana, tempat duduk terbatas, tapi putaran meja cepat. Banyak yang takeaway.
Kisaran harga: Terjangkau; jangan kaget porsi kuahnya royal.
Jam buka & lokasi: Umumnya buka sore–malam. Waktu terbaik: awal jam buka biar antri lebih pendek.
Tips pesanan:

  • Kalau baru pertama kali, mulai dari level pedas menengah.
  • Pilih topping 2–3 jenis agar kuah tetap balance, tidak berlebihan.
  • Siapkan minum dingin untuk “pemadam”.
    Lihat lokasi : google maps

Bakso Rusuk Joss — Kuah Gurih Tulang, Kreasi Serba “Wow”— Kuliner Viral Jakarta

Kenapa viral: Dari bakso rusuk “ori” bertulang besar sampai kreasi unik (lava/beranak), semua disajikan dengan kuah gurih yang mantap.
Suasana & kapasitas: Ramai sepanjang hari, cocok makan keluarga; banyak cabang memudahkan Kamu cari yang terdekat.
Kisaran harga: Variatif sesuai topping; porsi mengenyangkan.
Jam buka & lokasi: Beberapa gerai buka panjang, bahkan ada yang nyaris 24 jam; ideal untuk penggemar kuliner malam Jakarta.
Tips pesanan:

  • Bakso rusuk + mie tipis memberi keseimbangan “kriuk” bawang dan gurih kuah.
  • Untuk konten, pesan varian unik (mis. bakso “lava”)—visualnya menggoda.
  • Minta kuah terpisah jika pesan dibawa pulang agar tekstur tetap prima.
    Lihat lokasi : google maps

Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih — Legenda yang Tetap Hits— Kuliner Viral Jakarta

Kenapa viral: Bumbu rempah yang “nempel” dengan aroma samin khas, potongan kambing empuk, dan “wok hei” yang menggoda. Ini salah satu ikon kuliner malam yang tak lekang waktu.
Suasana & kapasitas: Jalanan padat, tapi justru itu yang bikin ikonik. Pengalaman makan outdoor dengan pemandangan aktivitas kota.
Kisaran harga: Menengah untuk porsi kambing yang royal.
Jam buka & lokasi: Umumnya sore hingga lewat tengah malam—spot andalan setelah jalan-jalan di pusat kota.
Tips pesanan:

Toko Kopi Tuku — “Es Kopi Susu Tetangga” yang Tetap Ramai— Kuliner Viral Jakarta

Kenapa viral: Pionir kopi susu gula aren yang bikin gelombang “kopi susu kekinian” tetap relevan sampai hari ini. Manisnya pas, susunya tidak menutupi karakter kopi.
Suasana & kapasitas: Kedai mungil, banyak pelanggan ambil cepat; beberapa cabang punya area duduk lebih nyaman.
Kisaran harga: Terjangkau; pas untuk “ngopi tiap hari” tanpa dompet menjerit.
Jam buka & lokasi: Cabang tersebar; ada yang buka panjang untuk menemani aktivitas pagi hingga malam.
Tips pesanan:

  • Jika ingin lebih pekat, minta es kopi dengan less ice dan less sugar.
  • Padukan dengan kudapan asin (roti/risol) agar rasa kopi makin “naik”.
  • Datang di jam non-peak (siang menjelang sore) untuk layanan lebih cepat.
    Lihat lokasi : google maps

Ragusa Es Italia — Nostalgia Manis Dekat Monas— Kuliner Viral Jakarta

Kenapa viral: Es krim gaya lawas dengan tekstur lembut dan rasa klasik yang bersih. “Spaghetti Ice Cream” dan “Banana Split” jadi pesanan favorit lintas generasi.
Suasana & kapasitas: Interior retro, meja cepat berganti—seru untuk keluarga dan wisatawan.
Kisaran harga: Ramah kantong, pilihan menu dari porsi kecil hingga berbagi.
Jam buka & lokasi: Harian dari siang hingga malam; posisinya strategis untuk rute wisata pusat kota.
Tips pesanan:

  • Coba varian klasik dulu sebelum eksplor rasa lain.
  • Datang sore untuk cahaya natural—foto Kamu lebih cantik.
  • Setelahnya, lanjutkan walking tour ke ikon kota di sekitar.
    Lihat lokasi : google maps

Tips & Rekomendasi Jelajah Kuliner (Praktis & Hemat)

  • Datang lebih awal atau di luar jam sibuk. Antrean kuliner viral Jakarta bisa panjang; early dinner sering lebih nyaman.
  • Siapkan uang non-tunai dan tunai kecil. Beberapa pedagang masih mengandalkan pembayaran cash cepat.
  • Bagi porsi untuk 2–3 menu. Strategi terbaik supaya Kamu bisa icip banyak tanpa “overbudget”.
  • Pilih menu signature. Di iga panggang, pilih saus andalan; di kedai kopi, pesan minuman paling ikonik; di seblak, mulai dari level pedas menengah.
  • Perhatikan alergi & preferensi. Tanyakan bahan, minyak, atau olahan pedas untuk menghindari reaksi tak diinginkan.
  • Cek jam buka terbaru. Kebiasaan operasional bisa berubah saat libur panjang atau akhir pekan.
  • Siapkan rencana parkir/transportasi. Area pusat kota cepat macet; pertimbangkan ojek/transportasi umum.

FAQ (ramai di media sosial)

1) “Kuliner viral Jakarta itu yang lagi hits 2025 apa saja?”
Tujuh yang sedang ramai di media sosial: Iga Panggang Panglima, Ketoprak Markotop Tanjung Duren, Seblak Jeletet Murni, Bakso Rusuk Joss, Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih, Toko Kopi Tuku, dan Ragusa Es Italia.

2) “Berapa kisaran budget per orang?”
Mulai dari belasan ribu untuk jajanan hingga seratus ribuan ke atas untuk menu daging premium. Strategi hemat: sharing porsi besar dan fokus di menu signature.

3) “Rute kuliner malam yang seru?”
Mulai sore dari kopi di Tuku, lanjut makan berat (iga panggang atau nasi goreng kambing), tutup dengan seblak atau bakso hangat, lalu pencuci mulut di Ragusa.

4) “Apakah perlu reservasi?”
Untuk kedai street-food biasanya tidak. Untuk resto daging atau tempat duduk terbatas di jam sibuk, lebih baik datang awal atau telepon dulu.

5) “Apa saja pilihan non-pedas?”
Ada banyak: iga panggang saus BBQ, nasi goreng versi tidak pedas, es krim Ragusa, atau kopi susu less sugar di Tuku.


Kesimpulan

Saya dan Kamu tahu, inti wisata rasa di ibu kota adalah keberanian mencoba. Dari asap iga yang menggoda, bumbu kacang ketoprak yang kental, hingga pedas jeletet yang bikin nagih—semuanya merangkum energi kuliner Jakarta yang tak pernah padam. Pilih dua atau tiga tempat dari daftar ini, atur waktu berkunjung, dan nikmati pengalaman makan yang bukan cuma mengenyangkan tapi juga menyisakan cerita. Kalau Kamu sudah icip salah satunya, bagikan favoritmu dan ajak teman dekat untuk ikut jelajah—karena rasa terbaik selalu lebih seru kalau dinikmati bareng.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply