Day 4: Siang Panas, Haus, dan Berakhir di Dawet Durian BarBar Magelang
Day 4 – Magelang – siang itu matahari lagi niat banget menyengat usai saya keliling Balkondes. Keringat sudah lumayan, tenggorokan juga mulai protes, rasanya cuma satu: haus dan butuh yang dingin tapi tetap legit. Di tengah perjalanan pulang, saya lihat plang sederhana bertuliskan Dawet Durian BarBar di tepi jalan. Tanpa banyak pikir, saya belok, parkir pelan, dan dalam hati cuma bilang, “Oke, ini saatnya es dingin menyelamatkan hari.”
Begitu turun dari kendaraan, angin siang memang masih panas, tapi suara es serut dan geluduk es batu yang beradu di gelas bikin hati lumayan adem. Saya sudah kebayang sensasi dawet lembut, kuah gula aren, dan durian menguap pelan begitu sendok pertama masuk mulut. Misi saya saat itu simpel: cari minuman dingin yang bukan cuma menyegarkan, tapi juga punya rasa yang nempel di ingatan.
Baca Juga :Kuliner Magelang di Borobudur

Kenapa Saya Ngidam Dawet Durian BarBar Magelang ?
Magelang itu punya banyak pilihan es tradisional, tapi kombinasi dawet dan durian selalu punya tempat spesial di kepala saya. Apalagi setelah jalan-jalan di Balkondes, siang panas itu bikin craving sesuatu yang bukan sekadar manis dingin biasa. Saya ingin yang:
- Ada sentuhan tradisional dari gula aren
- Ada “kemewahan” sedikit dari durian
- Tetap sederhana, gampang dijangkau, dan nggak bikin ribet
Dari cerita warga sekitar, Dawet Durian BarBar ini terkenal dengan topping durian yang royal dan kuah gula aren yang wangi. Bukan tipe es yang pelit topping, tapi juga bukan yang terlalu ribet tampilannya. Tempatnya di tepi jalan, konsepnya santai, cocok buat kamu yang lagi di area Magelang dan butuh jeda minum dingin tanpa harus masuk kafe besar dulu.
Buat saya pribadi, kombinasi durian royal dan gula aren itu sudah cukup jadi alasan buat belok. Dawetnya bikin nuansa tradisional tetap terasa, duriannya jadi bintang utama, dan gula aren menyatukan semua rasa dengan manis yang lebih dalam dan lembut.
Pengalaman Menyeruput Dawet Durian di Sini
Dari Pesan Sampai Gelas Sampai di Tangan-Dawet Durian BarBar Magelang
Begitu sampai, saya langsung pesan satu porsi dawet durian. Prosesnya sederhana: pilih ukuran, tanya mau seberapa manis, dan mau seberapa banyak es. Waktu tunggunya sekitar 5–10 menit, masih masuk akal untuk minuman yang diracik satu-satu. Sambil menunggu, saya duduk sebentar, mengamati lalu lalang kendaraan dan beberapa pengunjung lain yang sama-sama kepanasan.
Dalam waktu nggak lama, gelas bening berisi dawet durian dengan es yang menggunung datang ke meja. Warnanya mengundang:
- Kuah kecokelatan dari gula aren
- Dawet hijau dan putih yang tenggelam di dasar
- Daging durian yang tampak jelas di atas, bukan cuma nama di menu
Rasa: Dingin, Legit, dan Durian yang Nggak Pelit
Tegukan pertama langsung terasa: kuahnya dingin dengan manis gula aren yang halus, bukan tipe manis yang bikin seret. Gula aren memberi rasa karamel tipis dengan aroma khas yang bikin minuman terasa lebih “hangat” di balik dinginnya es. Dawetnya sendiri lembut, nggak keras, dan cukup kenyal untuk dikunyah pelan di setiap sendok.
Durian di atasnya terasa legit, dengan tekstur lembut dan aroma khas yang langsung ketara begitu kamu aduk. Ini bukan durian yang cuma numpang wangi; ada daging yang bisa kamu kunyah pelan sambil bercampur dengan kuah gula aren dan dawet. Aftertaste-nya enak: manisnya masih tertinggal, tapi nggak bikin eneg. Buat saya, ini tipe minuman yang cocok diminum di siang hari, terutama jam-jam terpanas.
Siang memang jadi waktu terbaik menikmati dawet durian di sini. Dengan udara yang masih gerah, es batu yang pelan-pelan mencair justru bikin rasa makin menyatu dan segar. Satu porsi habis dalam waktu nggak sampai 15 menit, dan rasanya pas: cukup mengenyangkan sebagai cemilan minum, tapi nggak sampai bikin terlalu penuh.
Info Penting Sebelum ke Dawet Durian BarBar Magelang Biar Kunjungannya Nggak Bablas
Untuk kamu yang suka merencanakan itinerary rapi, beberapa hal ini bisa membantu:
- Enak dinikmati saat: siang hari, terutama setelah aktivitas outdoor atau keliling desa wisata
- Jam ramai: sekitar 13.00–16.00 biasanya mulai banyak pengunjung, terutama rombongan atau keluarga yang habis jalan-jalan
- Parkir motor/mobil: di tepi jalan, jadi tetap perlu hati-hati saat buka pintu dan keluar kendaraan
- Durasi kunjungan: saya habiskan sekitar 30–40 menit, cukup untuk pesan, menikmati pelan-pelan, dan foto-foto sedikit
- Sudah berdiri sejak: belum ada keterangan tahun pasti di lokasi, jadi saya anggap tempat ini fokus pada rasa sekarang, bukan sekadar usia panjang usaha
- Lihat Lokasi : google maps
Buat yang bawa anak, durasinya pas: anak bisa menikmati es pelan-pelan sambil duduk santai, kamu sendiri punya waktu buat benar-benar merasa “di-pause” dari panasnya hari.
Ngobrol Singkat dengan Mas-Mbak Penjaga Dawet Durian BarBar Magelang

Seperti biasa, saya suka tanya-tanya singkat supaya kamu yang baca bisa dapat bayangan lebih jelas sebelum datang. Dari obrolan ringan dengan karyawan, kira-kira rangkumannya begini:
- Varietas durian apa yang dipakai?
Mereka menyebutkan kalau durian yang dipakai menyesuaikan musim, tapi tetap dipilih yang dagingnya tebal dan rasanya cenderung manis legit, bukan yang terlalu pahit. Intinya, yang penting rasanya cocok dicampur dengan gula aren dan es. - Manis dan es bisa diatur?
Iya, kamu bisa minta manis dikurangi atau ditambah, dan jumlah es juga bisa disesuaikan. Buat yang kurang tahan dingin, tinggal bilang mau es sedikit saja. Buat yang haus berat, es banyak jelas menyenangkan. - Ada kemasan take-away?
Ada pilihan untuk dibawa pulang. Biasanya dikemas dalam gelas plastik dengan penutup, jadi masih aman dibawa di motor atau mobil untuk jarak dekat. Kalau mau dibawa agak jauh, mereka menyarankan es dipisah supaya nggak terlalu cepat cair. - Pembayaran non-tunai?
Beberapa metode pembayaran non-tunai sudah tersedia, jadi kamu nggak harus selalu siap uang cash. Tapi tetap enak punya uang tunai kecil untuk jaga-jaga kalau jaringan sedang kurang stabil.
Obrolan singkat seperti ini biasanya sepele, tapi justru membantu saya merasa lebih nyaman. Ada rasa bahwa kita nggak cuma datang beli, tapi juga sedikit mengenal orang di balik minuman yang kita nikmati.
Dawet Durian BarBar Magelang Kalau Dibanding Dawet Durian Lain, Gimana?
Di Magelang dan sekitarnya, tentu ada beberapa penjual dawet durian lain yang juga menarik untuk dicoba. Namun, yang membuat Dawet Durian BarBar terasa punya ciri sendiri di kepala saya adalah:
- Durian yang terasa royal, bukan sekadar taburan tipis
- Gula aren yang wangi dan lembut, bikin manisnya lebih dalam dan nggak “asal manis”
- Portioning yang pas, nggak terasa pelit tapi juga nggak bikin terlalu kenyang sampai kekenyangan
Kalau dibandingkan halus, kesan saya begini: tempat lain mungkin punya gaya penyajian berbeda atau mengutamakan durian tertentu, tapi Dawet Durian BarBar ini menang di rasa “segar tapi tetap kaya” yang cocok dinikmati di siang hari. Bukan berarti yang lain kalah, tapi secara pribadi, kombinasi rasa di sini nyangkut lebih lama di ingatan saya.
Jadi kalau kamu tipe yang suka keliling coba beberapa versi dawet durian, tempat ini bisa jadi salah satu poin perbandingan yang menarik.
Baca Juga : Malam Lapar, Kuliner di Sate Kambing Miroso Muntilan
Tips Biar Mampir ke Dawet Durian BarBar Magelang Makin Maksimal
Biar kunjungan kamu ke Dawet Durian BarBar lebih nyaman dan terasa maksimal, beberapa tips ini bisa kamu pertimbangkan:
- Datang di jam yang masih enak panasnya
Waktu 13.00–16.00 memang cenderung ramai, tapi justru di jam itulah dawet dingin terasa paling nikmat setelah aktivitas siang. Kalau nggak suka keramaian, kamu bisa datang sedikit sebelum jam-jam itu. - Sesuaikan manis dan es dengan selera
Jangan ragu bilang ke penjual kalau kamu mau versi lebih ringan manis atau esnya dikurangi. Dengan begitu, rasanya lebih cocok di lidah kamu dan nggak mubazir es. - Bawa keluarga atau teman
Porsi dawet durian seperti ini enak juga untuk di-share kalau kamu lagi jaga asupan. Satu gelas bisa dinikmati berdua, sambil ngobrol santai di kursi pinggir jalan. Anak-anak yang sudah boleh minum dingin juga biasanya senang dengan dawet dan es batu yang pelan-pelan mencair. - Siapkan sedikit waktu khusus
Luangkan sekitar 30–40 menit untuk benar-benar menikmati, bukan sekadar beli lalu langsung pergi. Nikmati tiap sendoknya, perhatikan perpaduan durian dan gula arennya, dan rasakan bagaimana minuman ini bener-bener menutup siang panas dengan tenang. - Kalau mau take-away, tanya opsi es terpisah
Kalau kamu masih punya perjalanan agak jauh, minta es dipisah atau minta es dikurangi. Nanti saat mau minum di tujuan, baru bisa tambahkan es sendiri supaya rasanya tetap mantap.
Jadi Wajib Banget Nyinggah di Sini Nggak, Nih?
Kalau saya rangkum, Dawet Durian BarBar di Magelang ini jatuhnya wajib kamu coba, terutama kalau kamu:
- Lagi kepanasan di siang hari setelah aktivitas outdoor atau jalan-jalan di Balkondes
- Suka durian yang disajikan dengan gaya lebih santai dan royal
- Cari minuman dingin yang punya karakter rasa jelas dari gula aren dan durian
Tiga clue yang paling menempel di kepala saya setelah habis satu gelas adalah:
- Segar – Es dan dawetnya benar-benar membantu meredakan panas siang tanpa rasa enek berlebihan.
- Durian – Bukan cuma nama di menu; daging duriannya terasa nyata dan menyatu dengan kuah.
- Royal – Porsi dan toppingnya terasa cukup berani untuk ukuran minuman pinggir jalan.
Buat kamu yang lagi menyusun itinerary kuliner Magelang, Dawet Durian BarBar ini layak banget dimasukkan di slot siang. Bukan cuma soal menuntaskan haus, tapi juga memberi jeda kecil di tengah panasnya hari, dengan rasa yang mungkin akan kamu ingat ketika nanti pulang dan kangen suasana Magelang.
Kalau suatu hari kamu melewati jalan ini lagi di siang yang sama panasnya, saya yakin, ingatan tentang segelas dawet durian dengan gula aren dan durian royal ini akan pelan-pelan memanggil kamu buat singgah sekali lagi.




Pingback: Getuk Trio Magelang, Oleh-Oleh Legit untuk Stok Camilan Keluarga - Local x Food