Pengalaman Pribadi di Kota Pahlawan
Saya dan Kamu sama-sama tahu, Surabaya itu kota yang sibuk sekaligus ramah untuk kulineran malam. Saat berlibur ke sini, saya sengaja meluangkan waktu khusus untuk berburu sate ayam madura. Aromanya menggoda dari jauh, asap bakaran berbaur dengan angin malam, dan bumbu kacang yang mengilap membuat langkah saya melambat. Di panduan ini, saya merangkum lima tempat andalan—mulai dari yang legendaris sampai yang gemar mangkal di area favorit warga—agar Kamu bisa menikmati sate ayam madura yang benar-benar mantap.

Peta Rasa Sate Ayam Madura di Surabaya
Sate ayam madura identik dengan daging ayam fillet yang dipotong kecil, dibumbui sederhana, lalu dibakar hingga kecokelatan. Kunci kenikmatan terletak pada marinasinya, cara membakar (api arang kelapa atau kayu), dan komposisi bumbu kacang. Tekstur daging yang empuk dan saus kacang yang seimbang manis-gurih pedas menjadi “rumus” yang dicari para pecinta kuliner Surabaya. Berikut lima tempat yang layak Kamu incar.
Baca Juga : 7 Kuliner Viral Jakarta 2025: Rekomendasi Makanan Hits wajib Coba!
Sate Ayam Pak Seger – Juara Umami, Ramai Tiap Malam – Sate Ayam Madura
Highlight rasa: bumbu kacang pekat, sedikit manis, mudah “nempel” di daging.
Kisaran harga: ramah di kantong—umumnya berada di rentang yang bersahabat untuk porsi kenyang.
Jam buka & suasana: biasanya mulai sore hingga malam; prime time selepas Magrib. Tempatnya sederhana; antrean jadi pemandangan harian.
Menu pendamping: lontong hangat, acar timun, sambal rawit yang menggugah.
Alasan wajib coba:
- Dagingnya empuk dengan karamelisasi bakaran yang presisi.
- Bumbu kacang konsisten, tidak terlalu encer, dan memberi aftertaste legit.
- Cocok untuk yang suka sate ayam madura dengan karakter bumbu tegas namun tetap seimbang.
Catatan pengalaman: Saya suka memesan level pedas sedang, lalu menambah kecap tipis agar profil rasa “naik” tanpa menutupi smokiness. Kamu bisa meminta tambahan bawang goreng jika suka sensasi renyah.
Lihat lokasi : google maps
Sate Ayam WR Supratman – Andalan Central City Hunter – Sate Ayam Madura
Highlight rasa: kacang ditumbuk halus, sentuhan bawang putih jelas, pedasnya adjustable.
Kisaran harga: bersahabat; porsi sate + lontong membuat perut aman sampai larut.
Jam buka & akses: umumnya sore menjelang malam. Area WR Supratman strategis, gampang dijangkau dari pusat kota.
Menu pendamping: kuah kaldu tipis untuk membilas lidah, plus acar segar.
Alasan wajib coba:
- Bakaran merata; minyak alami dari ayam membuat sate tidak kering.
- Komposisi daging-lemak seimbang; juicy tapi tidak eneg.
- Cocok untuk Kamu yang ingin kuliner Surabaya cepat, nikmat, dan tidak ribet soal parkir.
Catatan pengalaman: Saya perhatikan ritme bakarnya konsisten. Penjajap arang bergerak cepat—itulah yang menjaga tekstur tetap empuk. Kalau Kamu suka pedas, minta sambal tambahan dipisah.
Lihat lokasi : google maps
Sate Klopo Madura – Rasa Lawas dengan Sentuhan Modern – Sate Ayam Madura
Highlight rasa: bumbu kacang lebih beraroma rempah, ada aksen bawang merah segar.
Kisaran harga: wajar untuk kualitas dan porsi; cocok untuk makan malam keluarga.
Jam buka & suasana: ramai selepas jam kerja; tempatnya nyaman untuk duduk agak lama.
Menu pendamping: lontong padat, bawang merah iris, tomat, dan kerupuk.
Alasan wajib coba:
- Rasa “rumahan” yang legit dan gurih, membuat Kamu ingin nambah.
- Potongan sate tidak pelit; tiap tusuk terasa berbobot.
- Bumbu kacang tidak gampang terpisah; teksturnya cling di permukaan sate.
Catatan pengalaman: Saya suka memadukan sambal kecap dan perasan jeruk limau kecil. Aroma sitrusnya menyeimbangkan manis-gurih bumbu kacang.
Lihat lokasi : google maps
Sate Ayam Madura Cak Yadi – Jagoan Kaki Lima yang Konsisten – Sate Ayam Madura
Highlight rasa: kacang agak kasar untuk sensasi tekstur, pedasnya bisa diminta bertahap.
Kisaran harga: ramah kantong; roster pelanggan setianya banyak dari kalangan pekerja kantoran.
Jam buka & suasana: sore hingga malam; gerobak sederhana, kursi lipat, vibe kaki lima klasik.
Menu pendamping: lontong daun, kol cincang, dan sambal ulek segar.
Alasan wajib coba:
- Sate dibakar per-order; Kamu merasakan “baru turun dari panggangan.”
- Asap arangnya terasa wangi, tidak getir—indikasi arang yang kering dan matang.
- Cocok untuk pecinta sate dengan bumbu tekstural dan sensasi bakar yang dominan.
Catatan pengalaman: Saya menikmati porsi sedang dengan tambahan kol dan bawang goreng. Tips: minta tusuk terakhir “well-charred” untuk sensasi crispy di pinggir.
Sate Ayam Madura Cak Dul (Sekitar Taman Bungkul) – Rehat Malam Favorit – Sate Ayam Madura
Highlight rasa: bumbu kacang balance, manis-gurihnya bersahabat untuk semua umur.
Kisaran harga: kompetitif; bisa jadi opsi camilan berat selepas jalan sore di taman.
Jam buka & suasana: ramai di jam malam; suasana terbuka, cocok nongkrong santai.
Menu pendamping: kerupuk udang, acar timun-wortel, dan sambal kecap terpisah.
Alasan wajib coba:
- Lokasinya dekat ruang publik; mudah jadi “pit stop” kuliner.
- Cita rasa stabil, tidak mudah berubah antar kunjungan.
- Cocok untuk Kamu yang ingin sate ayam bumbu kacang Surabaya yang ringan namun nendang.
Catatan pengalaman: Saya biasanya memesan dua versi: normal dan ekstra pedas. Versi ekstra pedasnya menonjolkan aroma cabai segar yang “mengunci” gurihnya kacang.
Lihat lokasi : google maps
Detail Teknis yang Membuat Sate Ayam Madura Berkesan
Marinasinya Simpel, Tapi Tepat Sasaran
Kebanyakan pedagang mengandalkan bumbu sederhana seperti bawang putih, ketumbar, garam, dan sedikit gula. Rahasianya justru pada durasi marinasi dan kebersihan daging. Potongan kecil mempercepat penyerapan, sehingga begitu menyentuh arang, aromanya langsung “naik.”
Arang & Teknik Membakar
Sate ayam madura yang enak umumnya memakai arang yang kering dan menyala stabil. Penjajap arang akan mengipas perlahan agar api tidak menyambar dan membuat daging gosong. Karamelisasi gula alami pada permukaan daging menghasilkan lapisan kecokelatan yang harum.
Bumbu Kacang: Halus vs Tekstural
Dua kubu besar: kacang halus (lembut, rapi, cocok untuk anak) dan kacang agak kasar (lebih “berkarakter,” memberi gigitan kecil). Keduanya sah dan sama-sama menggoda, tinggal preferensi Kamu. Keseimbangan kacang, gula merah, garam, bawang putih, dan cabai menentukan “nyawa” rasa.
Lontong & Pendamping
Lontong padat memberi kontras terhadap sate yang juicy. Acar timun-wortel menambah segar. Sambal kecap dan jeruk limau mengangkat aroma, sementara bawang goreng menutup dengan renyah.
Tips & Rekomendasi Praktis
- Datang lebih awal: Prime time selepas Magrib sering ramai. Datang 15–30 menit lebih cepat untuk menghindari antre panjang.
- Pesan pedas terpisah: Agar bumbu kacang tetap halus dan tidak “pecah” karena sambal yang terlalu cair.
- Perhatikan tingkat bakar: Minta tingkat bakar sesuai selera: sedang untuk juicy maksimal, atau sedikit “well-charred” untuk sensasi smoky.
- Paket keluarga: Banyak penjual menyediakan porsi bundling yang lebih hemat; cocok untuk rombongan.
- Bawa uang pas: Beberapa penjual masih nyaman dengan pembayaran tunai.
- Eksplor pendamping: Tambah jeruk limau, bawang goreng, atau sedikit kecap untuk profil rasa yang berbeda.
- Jaga kebersihan: Gunakan tisu basah atau hand sanitizer sebelum makan, terutama di area terbuka.
- Bandingkan gaya kacang: Coba dua tempat dengan kacang halus vs kasar untuk menemukan preferensi pribadimu.
Baca Juga : 5 Cafe Instagramable Bandung yang Lagi Hits, Wajib Kamu Coba !
FAQ (“legit dan gurih”)
Q1: Apa yang membuat sate ayam madura di Surabaya terasa legit dan gurih?
Bumbunya seimbang antara kacang, gula merah, dan garam, plus marinasinya tepat. Teknik bakar yang pas menjaga daging tetap juicy sehingga rasa keluar legit dan gurih.
Q2: Lebih enak kacang halus atau kasar?
Tergantung selera. Kacang halus terasa rapi dan creamy; kacang kasar memberi tekstur. Keduanya bisa legit dan gurih bila komposisinya seimbang.
Q3: Berapa kisaran harga seporsi sate ayam madura di Surabaya?
Umumnya ramah di kantong untuk porsi sate + lontong. Beberapa tempat menawarkan paket hemat keluarga. Rasa tetap legit dan gurih meski harganya bersahabat.
Q4: Kapan waktu terbaik untuk berburu sate ayam madura?
Sore hingga malam. Pada jam tersebut, bakaran ramai dan bumbu terasa menyatu. Pilih tempat yang asapnya wangi agar rasa legit dan gurih terjaga.
Q5: Apakah bisa minta tingkat pedas tertentu?
Bisa. Banyak penjual menyediakan sambal terpisah—Kamu bebas mengatur pedas tanpa mengganggu konsistensi bumbu kacang yang legit dan gurih.
Kesimpulan: Saatnya Tur Sate Ayam Madura Versi Kamu
Berlibur ke Surabaya rasanya belum lengkap tanpa mencicipi sate ayam madura yang dibakar pelan dengan sabar. Dari Sate Ayam Pak Seger yang umami, WR Supratman yang strategis, Pak Roib yang “rumahan,” hingga Cak Yadi dan Cak Dul yang setia di rute kuliner malam—semuanya menghadirkan karakter berbeda. Saya dan Kamu bisa memulai dari yang terdekat, lalu menamatkan daftar ini seiring waktu.
Kalau Kamu sudah mencoba salah satunya, ceritakan versi favoritmu: bumbu kacang halus atau tekstural? Pedas sedang atau maksimal? Rekomendasikan ke teman atau keluarga yang sedang mencari kuliner Surabaya yang nyaman untuk semua lidah. Selamat menikmati sate ayam bumbu kacang—semoga setiap tusuk menghadirkan momen legit dan gurih yang susah dilupakan!