Usai Waisak di Borobudur, Ini 4 Obyek Wisata di Sekitar Magelang Rekomendasi Travellers Cantik

Selesai mengikuti prosesi Waisak di Borobudur, saatnya untuk menjelajah Magelang. Kota di Jawa Tengah ini terkenal dengan iklim yang sejuk dan suasana tenang. Berikut ini delapan destinasi wisata di sekitar Magelang.

1. Gereja Ayam di Bukit Rhema

Kurang afdol jika ke Magelang tidak mengunjungi Bukit Rhema atau Gereja ayam, terletak tidak jauh dari Puthuk setumbu. Inilah lokasi melihat matahari terbit terbaik di Magelang. Suasananya begitu magis kala pagi, diselimuti kabut tipis tampak siluet Candi Borobudur dan barisan pepohonan yang lebat.

Bangunan berbentuk Merpati namun banyak kalayak luas menyebutnya sebagai Ayam. Bangunan ini terdiri dari 7 lantai, dan di kawasan ini terdapat ekosistem Wisata religi yang menampilkan 6 tempat Ibadah dari Agama yang akui oleh Pemerintah Indonesia. Walau belum rampung dalam pembangunan, lokasi ini sangatlah cocok anda kunjungi ketika berkesempatan jalan – jalan ke Borobudur, Magelang atau Yogyakarta.

2. Kebun Bunga Matahari Taman Dewari

Taman Dewari banyak disambangi oleh pecinta fotografi dan selfie. Wisata yang terbilang baru ini dubuka pada Februari 2018 oleh Beta Zainal Amirin. Bersama keluarga ia gemar berburu spot selfie, dan akhirnya berinisiatif menanam bunga matahari di kebun milik keluarga.

Ada 8.000 bibit pohon bunga matahari yang ditanam di lahan seluas 2.800 meter persegi. Lokasi Taman Dewari berada di Dusun Kradenan Kalikuning, Desa Baturono, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sekitar 10 kilometer dari Taman Wisata Candi Borobudur.

3. Rumah Kamera

Desa Majak Singgi Rumah berbentuk kamera DSLR ini terletak Di Desa Majak Singgi. Selain desain yang unik, bangunan ini juga berisi galeri lukisan sang maestro pemilik rumah tersebut. Pengunjung bisa berfoto diatas puncak lensa yang menjadi puncak bangunan tersebut. Dari sana juga terlihat pemandangan Candi Borobudur yang begitu menawan.

4. Desa Wisata Wanurejo

Masyarakat di Desa Wanurejo masih memegang teguh adat kebudayaannya. Mulai dari kebudayaan Nyadran hingga kirab budaya Merti Desa atau bersih desa/sedekah bumi dari upacara adat Saparan. Selain tradisi, kesenian dan kerajinannya juga hidup. Mulai dari kerajinan kayu, bambu, batik, fiber, dan kerajinan lainnya bisa ditemui di beberapa titik di Wanurejo. Uniknya di desa ini, terdapat sembilan dukuh yang memiliki atraksi wisata tersendiri. Dijamin tak akan bosan mengunjungi desa ini. Dusun Barepan misalnya, di sana wisatawan bisa menikmati wisata pertanian dan perikanan serta wisata kerajinan kayu. Sedangkan di Dusun Soropadan, wisatawan bisa menikmati alunan musik bambu Arumba.

Penulis : Silvita Agmasari

Editor : Sri Anindiati Nursastri

Add a Comment

Your email address will not be published.